Senin, 27 Juni 2016

JENIS TEORI


Soal :
1.       Menguraikan teori sosiologi dan pendekatannya  :
a.       Teori sosiologi Makro
b.      Teori sosiologi mikro
c.       Teori sosiologi mikro
d.      Teori Struktural Fungsional
e.       Teori Pertukaran
f.       Teori Interaksionis Simbolik
g.      Teori Sruktural Konfli

2.      Bagaimana pandangan anda tentang MEA terhadap kelebihan dan kekurangan ,serta sudah siapkah bangsa Indonesia menghadapi tantangan MEA ?
                                                                                                 











Penjelasan :

1.      Klasifikasi teori sosiologi Makro,Meso dan Mikro menggunakan pendekatan Ekonomi :
a.                   Teori Sosiologi Makro
Teori sosiologi Makro dalam ruang lingkupnya membahas segala sesuatu tentang masalah atau sistem sosial secara total yang mencakup aspek masyarakat secara luas atau difokuskan pada analisis proses sosial berskala besar dan jangka panjang, meliputi teori tentang: evolusionisme, sistem, konflik, perubahan sosial, dan stratifikasi sosial.
Dalam tatanan teori sosilogi makro dengan menggunakan pendekatan ekonomi kita dapat menggunakan tingkatan teori structural .
Dimana dalam teori ini secara pendekatan ekonomi membahas tentang bagaimana perubahan-perubahan dalam proses interkasi  ekonomi secara bersiklus atau bagaimana ekonomi berevolusi , bagaimana system atau struktur dalam kegiatan ekonomi bagi dari segi fungsionalnya dan dari segi pertikaian atau masalah-masalah yang ada  didalamnya , dalam teori makro sosiologi juga membahas tentang tingkatan-tingkatan kelas dalam kegiatan ekonomomi atau secara stratifikasi , ada yang si kaya dan si miskin .  Yang termasuk dalam teori makro adalah teori Struktural Fungsional dan Teori Struktural Konflik .
b.                  Teori MesoSosiologi
Teori Mesososiologi merupakan perpaduan dari teori makro dan mikro. Pada periode awal teori-teori sosiologi klasik yang di pelopori oleh tokoh-tokoh utama seperti Durkeim, Weber, Mark, juga Simmel, membangun teori sosiologis dari perpaduan antara kajian mikro dan juga mikro, Durkeim memfokuskan pada fakta sosial dengan melihat fakta dalam realitas makro dan sekaligus melihat pengaruhnya terhadap individu secara personal, begitu juga Marx yang melihat dampak kapitalisme yang menyebabkan teralienisasinya individu yang menjadi buruh.
Kenyataan ini memberikan gambaran pertentangan antar microskopik dan makroskopik terlihat menyimpang dari gagasan awal pemikiran teori-teori sosiologi secara lebih general. Pada tahun 1980-an perkembangan teori sosiologi mulai menjauhkan dari kajian secara parsial yaitu mikro atau makro, tetapi lebih pada pendekatan baru yaitu suatu consensus yang lebih luas, serta integrasi antara mikro dan makro yang juga dikenal dengan paradigma integrasi sosiologi.
Dilihat secara pendekatan ekonominya perpaduan teori makro dan mikro menjadikan kegiatan perekonomian lebih luas , misalnya menimbulkan system kapitalisme , dimana adanya kaum pekerja dan adanya kaum pemodal .
         Sebagaimana telah kita lihat dari sejarah dan berkembangnya kapitalisme yaitu sistem ekonomi yang didasarkan pada pemilikan pribadi atas sarana produksi dan distribusiuntuk kepentingan pencarian laba pribadi ke arah pemupukan modal melalui persaingan bebas merupakan gejala yang menjadi pokok perhatian para perintis sosiologi. Apa yang merupakan prinsip dasar ideologi kapitalisme? Light, keller dan calhoun mengemukakan bahwa menurut pandangan Adam Smith prinsip dasar suatu masyarakat kapitalisme terdiri atas milik pribadi, motif mencari laba dan persaingan bebas. Light, keller dan calhoun selanjutnya mengemukakan bahwa sistem kapitalisme modern menganut pula asumsi lain yaitu pemupukan modal, penciptaan kekayaan dn ekspansionisme. Giddens membedakan antara tiga macam kapitalisme: kapitalisme keluarga, managerial capitalisme dan institutional capitalisme. Juga lebih banyak membahas tentang lembaga yang berkaitan dengan ekonomi secara sosiologis ..            
 Dalam pembahasan mengenai sosiolologi kehidupan perekonomian. Neil J. Smelser merincikan pemikiran spancer, Durheim dan weber mengenai integrasi kegiatan ekonomi. Smelser mengemukakan bahwa dalam pandangan evolusioner spancer masyarakat secara sislih berganti mengalami proses integrasi dan diferensiasi sehingga lambat laun tumbuh dari masyarakat homogen menjadi heterogen. Melalui proses evaluasi ini pula maasyarakat berkembang dari tipe militer yang diintegrasikan secara paksa menjadi tipe masyarakat industri yang diintegrasikan oleh hubungan kerja sama secara sukarela yang didasarkan pada kontrak.
            Apa yang dipelajari sosiologi perekonomian? Dalam pandangan smelsel sosiologi ekonomi merupakan kajian sosiologi terhadap kompleksnya kegiatan yang melibatkan produksi, distribusi, pertukaraan dan konsumsi bara dan jasa yang bersifat langka. Perhatian para ahli sosiologi pada kegiatan ekonomi telah melahirkan beberapa spesialis dalam sosiologi yang menunjang sosiologi perekonomian. Smelsel menyebutkan antara lain perkembngan sosiologi industri dan sosiologi profesi.
Sebagaimana telah disebutkan diatas sosiologi mempelajari institusi dibidang ekonomi yaitu melaksanakan produksi dan distribusi barang dan jasa dalam masyarakat. Dalammasyarakat kita menjumpai berbagai bentuk organisasi yang terlibat dalam proses produksi dan distribusi barnga dan jasa.
Light, keller dan calhoun mengemukan bahwa dibidang perindsutrian dikenal adanya oligopoli yaitu industri yang didominasi beberapa perusahaan raksasa.  Sebagaimana disebutkan diatas perusahaan besar dapat berkembang menjadi perusahaan multinasional yang mempunyai udah dan cabang di berbagai negara. Menurut  Light, keller dan calhoun perusahaan semacam ini pun sering dikritik karena sangat berkuasa dan kaya dan mampu menghindari kekuasaan negara dengan jalan memindahkan asetnya keluar negri.
c.       Teori sosiolog Mikro
Dalam tataran teori sosiologi mikro lebih membahas pada individu dan interaksi .Membahasa bagaimana seorang individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya , bagaimana peran individu dalam kegitan ekonomi serta proser interkasi yang dilakukan seorang individu dalam proses  kegiatan ekonomi , baik individu tersebut berperan sebgai produsen , distributor dan konsumen . Yang termasuk dalam cakupan teori mikrososiologi adalah teori pertukaran dn teori interaksionis simbolik .



d.      Teori Struktural Fungsional
Asumsi teori ini berupa :
a.    Setiap masyarakat terdiri dari berbagai elemen yany terstruktur secara relative mantap dan stabil.
b.    Elemen-elemen terstruktur tersebut teringrasi dengan baik.
c.    Setiap elemen dalam struktur mempunyai fungsi, yait memberikan sumbangan pada bertahannya struktur itu sebagai suatu system.
Teori ini menjelaskan bagaimana berfungsinya suatu struktur. misalnya kemiskinan akan tetap ada sepanjang ia memiliki fungsi. Herbert Gans (1972) menemukan 15 fungsi kemiskinan bagi masyarakat Amerika, yaitu:
1)      Menyediakan tenaga untuk pekerjaan kotor bagi masyarakat
2)      Memunculkan dana-dana sosial (funds)
3)      Membuka lapangan kerja baru karena dikehendaki oleh orang miskin
4)      Memanfaatkan barang bekas yang tidak digunakan oleh orang kaya
5)      Menguatkan norma-norma sosial utama dalam masyarakat
6)      Menimbulkan altruisme terutama terhadap orang-orang miskin yang sangat membutuhkan santunan
7)      Orang kaya dapat merasakan kesusahan hidup orang miskin tanpa perlu mengalaminya sendiri tanpa membayangkan kehidupan si miskin
8)      Orang miskin memberikan standar penilaian kemajuan bagi kelas lain
9)      Membantu kelompok lain yang sedang berusaha sebagai anak tangganya
10)  Kemiskinan menyediakan alasan bagi munculnya kalangan orang kaya yang membantu orang miskin dengan berbagai badan amal
11)  Menyediakan tenaga fisik bagi pembangunan monumen-monumen kebudayaan
12)  Budaya orang miskin sering diterima pula oleh strata sosial yang berada di atas mereka
13)  Orang miskin berjasa sebagai “kelompok gelisah” atau menjadi musuh bagi kelompok politik tertentu
14)  Pokok isu mengenai perubahan dan pertumbuhan dalam masyarakat selalu diletakkan di atas masalah bagaimana membantu orang miskin
15)  Kemiskinan menyebabkan sistem politik menjadi lebih sentris dan lebih stabil
Bagi masyarakat Indonesia korupsi merupakan suatu hal fungsional, dengan mengikuti cara berpikir Gans tentang kemiskinan, dapat di temukan beberapa fungsi korupsi, yaitu:
1)      Katub penyelamat bagi orang yang mempunyai pendapatan rendah
2)      Sarana bagi-bagi (redistribusi) Pendapatan
3)      Cara singkat menjadi kaya

e.       Teori Pertukaran

            Teori pertukaran ini melihat dunia sebagai arena pertukaran,[1][4] seperti pemberian hadiah, jual beli, berorganisasi, dll. asumsi dasar teori pertukaran menurut George Caspar Homans, Peter M. Blau, Richard Emerson, dan Harold H. Kelly.
     Dengan asumsi teori ini berupa :
1)         Manusia adalah makhluk yang rasionol, dia memperhitungkan untung dan rugi.
2)      Dalam teori ini melihat bahwa manusia terus menerus terlibat dalam memilih diantara perilaku-perilaku alternative, dengan pilihan mencerminkan  cost and reward yang diharapkan berhubungan dengan garis-garis perilaku alternative itu. Suatu tindakan dikatakan rasional apabila berdasarkan perhitungan untung rugi. Dalam suatu interaksi social seorang akan mempertimbangkan keuntungan yang besar dari pada biaya yang dikeluarkannya. Oleh karena itu semakin tinggi ganjaran (reward) yang didapatkan maka semakin sering perilaku itu akan diulang. Sebaliknya apbila semakin besar hukuman atau tinggi biaya yang didapatkan maka kemungkinan semakin kecil perilaku yang sama akan diulang.

3)      Perilaku pertukaran social terjadi apabila perilaku tersebut berorientasi pada tujuan-tujuan yang hanya dapat dicapai melelui interaksi dengan orang lain dan perilaku itu harus bertujuan untuk memperoleh sarana bagi pencapaian tujuan tersebut.

4)      Transaksi-transaksi pertukaran terjadi hanya apabila pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu.

f.       Teori Interaksionis Simbolik
Teori ini memahami realitas sebagai suatu interaksi yang dipenuhi berbagai symbol, dalam kenyataanya yang menggunakan symbol-simbol termasuk kedalam interaksi interpersonal. Banyak individu secara aktif mengkonstruksikan tindakan-tindakanya dengan menyesuaikan diri dan mencocokkan berbagai macam tindakan dengan mengambil peran dan komunikasi symbol dalam melakukan kegitan perekonomian.
Asumsi dasar teori interaksionisme simbolik ini, menurut Turner adalah:
1.   Manusia adalah makhluk yang mampu menciptakan dan menggunakan simbol. (tindakan sosial dipahami sebagai suatu tindakan individu yang memiliki makna subjektif bagi dirinya dan dikaitkan dengan orang lain), (dalam proses sosialisasi terdapat proses pemberian makna sehingga menghasilkan simbol-simbol).
2.    Manusia menggunakan symbol untuk saling berkomunikasi.
3. Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran/role taking. (proses pengambilan peran yang dapat dilakukan dengan mudah adalah dengan cara menempatkan dirinya dalam kerangka berfikir orang lain yang bertujuan agar mudah mendapatkan respon).
4.   Masyarakat terbentuk, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berfikir, mendefinisikan, melakukan refleksi diri, dan melakukan evaluasi.

g.      Teori Struktural Konflik
            Teori struktural konflik menjelaskan bagaimana struktur memiliki konflik dan memiliki berbagai elemen yang berbeda. Elemen-elemen yang berbeda tersebut memiliki motif, maksud, kepentingan, atau tujuan yang berbeda-beda pula. Perbedaan tersebut memberikan sumbangan bagi terjadinya disintegrasi, konflik, dan perpecahan terutama masalah –masalah dalam melakukan kegitan ekonomi , masalah antar pelaku kegitan ekonomi .

Asumsi Teori Struktural Konflik
            Beberapa pendapat Ralp Dahrendorf (1986:197-198) tentang asumsi dasar yang dimiliki oleh teori structural konflik.

a.       Setiap masyarakat, dalam setiap hal, tunduk pada proses perubahan; perubahan social terdapat dimana-mana
Teori ini melihat masyarakat pada proses perubahan yang terjadi karena elemen-elemen yang berbeda sebagai pembentuk masyarakat (struktur sosial) yang mempunyai perbedaan pula dalam motif, maksud, kepentingan, atau tujuan. Perbedaan tersebut menyababkan setiap elemen berusaha untuk mengusung motif atau tujuan yang dipunyai menjadi motif , atau tujuan dari struktur. Apabila sudah menjadi bagian dari struktur maka elemen tersebut cenderung mempertahankan disatu sisi. Sedangkan elemen yang lain berusaha untuk mendapatkannya juga.

b.      Setiap Masyarakat, dalam setiap hal, memperlihatkan pertikaiandan konflik ; konflik social terdapat dimana-mana
Setiap struktur social terdiri dari beberapa elemen yang memiliki motif, maksud, kepentingan, atau tujuan yang berbeda satu sama lain. Perbedaan itu sumber terjadinya pertikain dan konflik diantara berbagai elemen dalam struktur social. Selama perbedaan tersebut masi ada di dalam struktur, maka selama itu pula pertikaian dan konflik dimungkinkan ada. Menurut teoritisi konflik itu semua adalah realitas kehidupan social.

c.       Setiap elemen dalam suatu masyarakat menyumbang disintegrasi dan perubahan.
Perbedaan motif, maksud, kepentingan, atau tujuan dari berbagai elemen merupakan sumber pertikaian dan konflik. Selanjutnya pertikaian dan konflik menyebabkan disintegrasi dan perubahan dalam struktur social.

d.      Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggotanya atas orang lain.
Menurut teorisi konflik Keteraturan, keharmonisan atau kenormalan dipandang sebagi suatu hasil paksaan dari sebagian anggotanya terhadap sebagian anggota yang lainnya. Misalnya didaerah tempat kita tinggal, terdapat peraturan yang dibuat oleh masyarakat yang memiliki kewenangan untuk merumuskan atau menetapkan suatu aturan perundangan yang wajib untuk dilaksanakan dengan tujuan terciptanya keteraturan, keharmonisan dan kenormalan, maka itu semua harus dilaksanakan  oleh anggota masyarkat yang lain walaupun ada sebagian yang terpaksa melakukannya.

2.      Pandangan saya mengenai MEA :
Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA adalah sebuah proses integrasi ekonomi dikawasan Asia Tenggara dalam menghadapi perdagangan bebas antara masyarakat kawasan ASEAN. Seluruh negara anggota ASEAN telah menyepakati perjanjian ini. MEA dirancang untuk mewujudkan Wawasan ASEAN 2020.
Dalam menghadapi persaingan yang teramat ketat selama MEA ini, negara-negara ASEAN haruslah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang trampil, cerdas, dan kompetitif. MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif ekonomi; mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas; memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil; dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAn. Menjadi langkah awal dalam mewujudkan MEA atau MAsyarakat Ekonomi ASEAN.
Di saat yang sama, MEA akan dapat mengatasi kesenjangan pada pembangunan dan melakukan percepatan integrasi kepada negara Laos, Myanmar, VIetnam dan Kamboja lewat Initiative for ASEAN integration dan inisiatif dari regional yang lainnya.
Adapun bentuk kerjasamanya ialah
– Pengembangan pada sumber daya manusia dan adanya peningkatan kapasitas
– Pengakuan terkait kualifikasi profesional
– Konsultasi yang lebih dekat terhadap kebijakan makro keuangan dan ekonomi.
– Memilik langkah-langkah dalam pembiayaan perdagangan.
– Meningkatkan infrastruktur.
– melakukan pengembangan pada transaksi elektronik lewat e-ASEAN.
– Memperpadukan segala industri yang ada diseluruh wilayah untuk dapat mempromosikan sumber daerah.
– meningkatkan peran dari sektor swasta untuk dapat membangun MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Pentingnya digalakkannya perdagangan eksternal kepada ASEAN dan keperluan dalam komunitas ASEAN yang secara keseluruhan untuk tetap dapat menatap kedepan.
Adapun ciri-ciri utama MEA
– Kawasan ekonomi yang sangat kompetitif.
– Memiliki wilayah pembangunan ekonomi yang merata.
– Daerah-daerah akan terintegrasi secara penuh dalam ekonomi global
– Basis dan pasar produksi tunggal.
Ciri-ciri ini akan sangat saling berkaitan dengan kuat. Dengan memasukkan pada unsur-unsur yang paling dibutuhkan dari setiap masing-masing ciri-ciri dan mesti dapat memastikan untuk konsisten dan adanya keterpaduan dari unsur-unsur dan pelaksanaannya yang tepat dan bisa saling mengkoordinasi antara para pemangku kekuasaan atau kepentingan yang punya relevansi.
Menurut saya, dengan adanya MEA sangat menguntungkan namun dari keuntungan itu pula ada kerugian yang bias didapatkan , yang pertama kita dapat saling berbagi antar Negara ASEAN , terutama dalam bidang ekonomi . Dengan adanya MEA dapat memperluas lapangan kerja, karena dapat banyak tersedia lapangan kerja dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam. Selain itu, akses untuk pergi keluar negeri dalam rangka mencari pekerjaan menjadi  lebih mudah bahkan bisa jadi tanpa ada hambatan tertentu. MEA juga menjadi kesempatan yang bagus bagi para wirausahawan untuk mencari pekerja terbaik sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
MEA akan menjadi kesempatan yang baik karena hambatan perdagangan akan cenderung berkurang bahkan menjadi tidak ada. Hal tersebut akan berdampak pada peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan GDP Negara-negara di ASEAN . Dalam hal ini resikoakan muncul dengan banyaknya barang impor yang akan mengalir dalam jumlah banyak ke dalam negeri yang akan mengancam industri lokal dalam bersaing dengan produk-produk luar negri yang jauh lebih berkualitas. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan defisit neraca perdagangan bagi negara tersebut.
Pada sisi investasi, kondisi ini dapat menciptakan iklim yang mendukung masuknya investasi Negara asing yang dapat menstimulus pertumbuhan ekonomi melalui perkembangan teknologi, penciptaan lapangan kerja, pengembangan sumber daya manusia dan akses yang lebih mudah kepada pasar dunia. Meskipun begitu, kondisi tersebut dapat memunculkan resiko eksploitasi terutama dinegara-negara masih memiliki tingkat regulasi yang kurang mengikat sehingga dapat menimbulkan tindakan eksploitasi dalam skala besar terhadap ketersediaan sumber daya alam oleh perusahaan asing yang masuk ke negara yang beregulasi rendah sebagai negara yang memiliki jumlah sumber daya alam melimpah dibandingkan negara-negara lainnya. Tidak tertutup kemungkinan juga eksploitasi yang dilakukan perusahaan asing dapat merusak ekosistem , sedangkan regulasi investasi yang ada dinegara terkait belum cukup kuat untuk menjaga kondisi alam termasuk ketersediaan sumber daya alam yang terkandung.
Dan dengan adanya MEA akan menimbulkan modernisasi semakin meningkat , dalam hal ini kita harus peka terhadap keadaan yang ada sehingga kita menjadi siap menghadapi masalah , kita harus peka terhadap kekurangan pada diri kita dan berusaha meningkatkan agar mampu bersaing dengan masyarakat dri negara lain .
Dan juga menurut saya bagi bangsa Indonesia mau tidak mau harus siap menghadapi MEA , walaupun sebagian besar masyarakat nya belum siap menghadapi persaingan MEA , Karena ketebatasan ketrampilan , terutama dari segi bahasa dan dan teknologi . Persaingan semakin ketat dan jika masyarakat Indonesia kurang mampu menghadapi persaingan terutama dalam hal teknologi dan ketrampilan maka kita akan semakin tertinggal . Indonesia harus melihat MEA sebagai peluang yang terbuka untuk memperbaiki kualitas SDM yang ada dengan meningkatkan daya saing, menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai, dan memberikan edukasi terhadap pentingnya MEA 2015.
Pemerintah Indonesia harus mampu mendorong diadakan pelatihan keterampilan karena mayoritas tenaga kerja Indonesia kurang dalam kecerdasan sikap, kemampuan berbahasa Inggris dan pengoperasian komputer.
Meskipun peran dominan dalam meningkatkan kualitas menjadi milik pemerintah, bukan berarti seluruh tanggung jawab berada di tangan pemerintah. Justru sebaliknya, perlu kesadaran bahwa efek dari MEA akan dirasakan langsung oleh masyarakat dan tanggung jawab untuk berpartisipasi dan mempersiapkan diri menjelang 2015 menjadi milik bersama. 





Kamis, 26 Mei 2016

Regresi Sederhana



Contoh Kasus
Seorang manajer penjualan salah satu agen sepeda motor ingin mengetahui pengaruh biaya promosi dengan jumlah unit motor yang terjual dalam beberapa tahun terakhir. Ia
menggunakan data penjualan dan biaya promosi 3 tahun terakhir untuk meramalkan penjualan berdasarkan biaya promosi yang dikeluarkan setiap bulannya. Dengan ini di dapat variabel dependen (Y) adalah volume penjualan motor dan variabel independen (X) adalah biaya promosi. Dengan ini Manajer menganalisis dengan bantuan program SPSS dengan alat analisis regresi linear sederhana. Data-data yang di dapat ditabelkan sebagai berikut:
                               
  









Hasil Output SPSS :


ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
9723967.129
1
9723967.129
26.347
.000a
Residual
1.255E7
34
369066.326


Total
2.227E7
35



a. Predictors: (Constant), Promosi
b. Dependent Variable: Volume_Terjual





Residuals Statisticsa

Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
5638.55
8574.23
7727.78
527.094
36
Residual
-1421.951
1343.194
.000
598.767
36
Std. Predicted Value
-3.964
1.606
.000
1.000
36
Std. Residual
-2.341
2.211
.000
.986
36
a. Dependent Variable: Volume_Terjual

Pembahasan dari diagram uji normalitas :
Sebelum memberikan interpretasi pada hasil regresi, dilakukan pengujian asumsi normalitassebagai syarat regresi. Apabila berdistribusi normal maka analisis parametrik seperti analisisregresi dapat dilanjutkan, sebaliknya apabila tidak tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non parametrik untuk menguji hipotesis. Pengujian normalitas ini menggunakan diagram histogram dan grafik p p-plot untuk memprediksi apakah data berdistribusi normal atau tidak.
Berdasarkan hasil uji di atas terlihat bahwa menyebar merata ke kanan dan kekiri bagian kurva normal, dan membentuk kurva normal, sehingga dapat disimpulkan residual memenuhi asumsi normalitas. Hasil pengujian dengan memperhatikan grafik p p-plot juga menunjukkan kesimpulan serupa dengan histogram. Dari tampilan di atas terlihat bahwa data data menyebar di sekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat dinyatakan normal.


                
Interprestasi Regresi Sederhana :

OUTPUT 1
Lihat nilai R 0.661
Ini berarti Korelasi antara variable X dan Y 0.661

ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
9723967.129
1
9723967.129
26.347
.000a
Residual
1.255E7
34
369066.326


Total
2.227E7
35



a. Predictors: (Constant), Promosi
b. Dependent Variable: Volume_Terjual

Untuk melihat signifikansi persamaan regresi dapat dilihat dari nilai sig. = 0,000 dan dibandingkan dengan 𝛼 = 0,05

·         Apabila nilai sig lebih besar 𝛼 table maka persamaan garis regresi dapat digunakan untuk prediksi
·         Apabila nilai sig lebih kecil 𝛼 table maka persamaan garis regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi










OUTPUT 3
Untuk membuat persamaan garis regresi dapat dilihat pada kolom B
Constant = 3524.855 dan Promosi 0.059
Berarti persamaan garisnya adalah y = 3524.855 + 0.059X1
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: Konstanta sebesar 3524.855 berarti bahwa tanpa adanya biaya yang dikeluarkan untuk promosi, maka penjualan sepeda motor adalah sebesar 3,524 satuan. Jika variabel biaya promosi naik (satu juta) maka akan menyebabkan kenaikan sebesar 0.059pada penjualan sepeda motor.
Pengujian Hipotesis
Hₒ : Tidak ada pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan motor
H  : Ada pengaruh dan signifikan biaya promosi terhadap volume penjualan motor
Pengambilan keputusan (berdasarkan probabilitas) :
Jika P_Value lebih besar  0,05 maka Ho diterima, sedangkan jika P_Value  lebih kecildari  0,05 maka Ho ditolak.
Dari hasil uji signifikansi terlihat bahwa nilai probabilitas(P-value) adalah sebesar 0,00 lebih kecil dari 0,05 sehingga Ho ditolak. Artinya, pengaruh biaya promosi terhadap penjualan signifikan sehingga hipotesis H diterima.